Siapa yang tidak kenal dengan Yahoo Messenger, Google Talk dan MSN ? Saat ini ke 3 buah aplikasi chat messenger tersebut tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari para netter. Baik untuk hanya untuk sekedar ngobrol biasa hingga transaksi bisnis. Namun dibalik itu semua ada satu hal yang sangat mengganjal bagi pengguna di lingkungan jaringan lokal berskala medium yang ingin saling mengirim pesan atau berkas, apalagi kalau bukan akses internet.
Jaringan lokal berskala medium seperti apa yang saya maksud ? Kita ambil contoh jaringan antar sekolah : laboratorium komputer, ruang guru dan kelas, satu buah gedung berlantai 3 yang saling terhubung dalam jaringan berbasis TCP/IP, atau bahkan jaringan local loop seperti yang pernah saya bahas pada File Server dan VPN Gateway dengan SME Server .
Untunglah ada protokol XMMP atau yang lebih dikenal dengan Jabber. Nah, saat ini para pengembang komunitas open source telah ikut ambil bagian dalam pengembangan aplikasi messenger server dan messenger client. Salah satunya yang cukup populer (sumber : rating future score dari http://www.jabber.org/software/servers.shtml) dan mempunyai banyak fasilitas adalah Openfire yang bertindak sebagai messenger server dan Spark sebagai client messenger. Openfire berjalan di atas Linux, sedangkan Spark dapat menggunakan versi MS Windows maupun Linux.
Di Indonesia, dari hasil pencarian saya di google search engine, pengimplementasian Jabber berskala medium pernah dilakukan oleh bung Jay dengan jabber.or.id-nya (non aktif), kemudian Unila yang beralamat di http://chat.unila.ac.id/.
Berikut contoh screenshoot yang diambil dari Spark :
Menarik bukan? Untuk informasi lebih jauh tentang Jabber, Openfire dan Spark, silahkan Anda berkunjung ke :
