ntuk memudahkan sistem pencarian file, tersedia fasilitas yang disebut box. Fitur ini dapat ditemukan di start menu, windows search, windows media player, hingga galeri foto. Saat pengguna mengetik kata kunci di dalamnya, secara otomatis ’mesinnya’ akan bekerja secara otomatis dan kontekstual menyusun berkas-berkas yang sesuai sehingga hasil pencarian akan langsung terlihat tanpa harus menunggu proses pencarian.
Windows Vista secara built-in juga mendukung dokumen metadata. Data-data mengenai Judul, komentar, pembuat, rating, dan informasi lainnya yang melekat dan dapat diubah pada berkas-berkas gambar, dokumen, atau lagu digital ini juga dapat berfungsi sebagai kata kunci. Hal tersebut akan mempermudah proses pencarian, pengelompokan, pengorganisasian, dan penyaringan file.
“Sebagaimana kita ketahui mengelompokkan folder berdasar abjad sudah dapat dilakukan di Windows XP, tetapi di Vista - berkat keberadaan metadata - pengguna dapat mengelompokkan folder tidak hanya berdasarkan jenis dan namanya tapi juga berdasar informasi yang terdapat pada metadata,” kata Hermawan Sutanto, Product Manager Windows Client PT Microsoft Indonesia.
Kinerja tinggi
Selain mudah, apakah Windows Vista lebih cepat dari sistem operasi pendahulunya? Yang pasti, Microsoft telah melakukan optimalisasi inisialisasi pada sistem operasi ini. Implementasi nyatanya adalah dengan menerapkan pengeksekusian berkas startup secara asinkron. Dengan kata lain, Vista tidak lagi menunggu semua proses inisialisasi startup harus dilakukan dan selesai pada saat komputer dinyalakan.Vista mampu memilah-milah startup-task yang esensial bagi windows untuk segera dieksekusi dan mengalokasikan eksekusi startup-task aplikasi lainnya secara background.
Windows Vista juga dibekali fitur Sleep Mode yang merupakan kombinasi fitur hibernasi dan stand by pada sistem operasi sebelumnya. Seperti halnya mode Hibernate, Sleep Mode memungkinkan pengguna menyimpan status aplikasi dan dokumen, kemudian mematikan komputer pengguna secara total. Sleep Mode juga memungkinkan pengguna untuk mematikan komputer dengan cepat, dan menyalakannya kembali dengan cepat pula seperti pada fitur stand by. Berbekal dengan kemampuan Sleep Mode tentunya pengguna akan dimanjakan dengan tingkat kecepatan memulai dan melanjutkan sesi Windows.
Urusan pengolahan data dan memori, terdapat fitur Superfetch yang merupakan perbaikan dari Windows XP Prefetcher. Teknologi ini melakukan pemantauan penggunaan program dan data. Hasil pemantauannya menjadi pembelajaran bagi sistem operasi untuk menebak sejumlah data yang dibutuhkan pada saat suatu aplikasi dieksekusi. Pada saat aplikasi tersebut dieksekusi, secara cepat Vista akan meload data yang dibutuhkan ke memori. Alhasil, pengguna akan merasakan peningkatan performa.
Hal yang cukup menarik dari SuperFetch adalah dukungan teknologi ReadyBoost. Teknologi ReadyBoost memungkinkan flash drive 2.0 yang dipasangkan sebagai USB drive menjadi ruang penyimpan cache SuperFetch. Dengan adanya cache tambahan, performa sistem operasi tidak hanya meningkat, tetapi juga dapat membebaskan memori (RAM) yang biasa digunakan oleh SuperFetch. Pembaharuan dan patch sistem operasi menjadi lebih cerdas karena tidak diperlukan restart ulang.
Meskipun demikian, Microsoft mengakui bahwa, Windows adalah suatu sistem operasi yang besar dan kompleks. Bila dikombinasikan dengan berbagai perangkat lunak di luar windows dan juga dipasangkan pada perangkat keras yang bervariasi maka terdapat kemungkinan permutasi dan kombinasi yang nilainya akan sangat besar. Alhasil, secara sederhana, dapat dikatakan bahwa cukup sulit untuk menghadirkan kestabilan sistem dengan kombinasi kemungkinan penggunaan yang cukup besar.
Untuk memperkecil kemungkinan hang dan crash dan meningkatkan stabilitas sistem operasi, Vista memperkenalkan I/O Cancellation yang pada intinya akan melakukan deteksi dini terhadap program yang dalam keadaan menunggu terhadap permintaan I/O (input/output) yang tidak tersedia pada saat itu. Pada saat ditemukan keadaan demikian, sistem operasi dapat membatalkan permintaan program tersebut dan melakukan pemulihan keadaan.
Stabilitas sistem juga akan terus dipantau dengan Reliability Monitor. Pemantuan sistem diwujudkan dalam suatu catatan realibility events. Catatan tersebut mencatat perubahan sistem dan melakukan deteksi dini terhadap perubahan sistem yang dapat mempengaruhi stabilitas sistem. Perubahan seperti windows update, penambahan perangkat lunak, pemasangan dan pelepasan driver, problem mendasar pada driver perangkat keras, serta kegagalan operasi Windows akan tercatat. Hasil catatan tersebut dapat dirangkum dan ditampilkan dalam bentuk laporan, sehingga pengguna dapat mengetahui tingkat kestabilan sistem dari waktu ke waktu.
Masalah yang timbul saat startup diatasi dengan fitur Startup Repair Tool (SRT). Ketika terjadi kesalahan, Vista secara otomatis mengeksekusi SRT, melakukan analisis, dan tes setiap baris startup script yang menjadi penyebab kegagalan startup. Vista juga memberikan pengguna sekumpulan perangkat diagnosis yang membantu pengguna untuk memberikan diagnosis yang detail dan intuitif dari Disk Diagnostics, Memory Leak Diagnosis, Windows Resource Exhaustion Detection and Resolution (RADAR), Network Diagnostics, dan Windows Diagnostic Console.
“Microsoft telah berusaha semaksimal mungkin untuk menghadirkan keamanan terbaik dari sistem operasi Windows Vista,” lanjut Hermawan. Ini diwujudkan dengan User Account Control untuk membatasi hak-hak masing-masing pengguna komputer, Windows Firewall untuk memblokir akses masuk yang tak terotorisasi dan akses keluar yang tidak terotorisasi., Windows Defender untuk pencegah dan pemantau berbagai aktivitas yang dicurigai berasal dari Spyware, Internet Explorer Protected Mode, Phishing Filter, Junk Mail Filter, dan Parentals Control.
Format optimum
Selain fitur yang mendukung keamanan, stabilitas, dan kinerja, Vista memiliki file system yang menerapkan teknologi perbaikan dari NTSF atau yang lebih dikenal dengan teknologi Transactional NTFS. Teknologi baru yang dikenal juga dengan teknologi TxF menerapkan konsep teknologi transactional pada database ke teknologi file system.
Secara sederhana pada saat terjadi kesalahan dari sisi file system, misalnya terjadi karena perubahan berkas pada system file, maka teknologi TxF dapat melakukan rollback berkas ke versi sebelumnya. Konsep ini mirip dengan fitur System Restore atau Driver Rollback, yang membedakannya adalah fitur ini tidak bekerja untuk seluruh system atau untuk sekumpulan driver, tetapi bekerja untuk berkas individual, folder-folder, dan harddisk volume.
Windows Vista mendukung format dokumen terbaru Microsoft yang dikenal dengan XML Paper Specification (XPS). Dokumen yang dipublikasikan dengan format XPS akan dapat dibuka dengan program XPS viewer apapun. Standar XPS ini telah ditetapkan oleh Microsoft sebagai format dokumen yang free-royalty.
Rahasia grafis
Tampilan grafis yang lebih baik pada Windows Vista didukung Windows Presentation Foundation (WPF). Hal yang unik dari WPF adalah konsep implementasinya yang mendayagunakan secara penuh graphicals processing unit (GPU) yang dimiliki oleh perangkat keras display adapter. Hasil keluaran WPF berbasis vektor sehingga memiliki skalabilitas yang lebih baik untuk berbagai resolusi. Untuk memberikan kemudahan bagi pengguna mengatur bagaimana keluaran grafis dari Windows tersedia Desktop Windows Manager (DWM). DWM mengkombinasikan dan menangani screen buffer dari tampilan yang dimiliki Vista.
Kombinasi dari WPF dan DWM memberikan arti kualitas dan performa tampilan grafis tampilan terbaik yang dimiliki oleh Windows saat ini. Kini pengguna tidak lagi dilelahkan terhadap tampilan yang dangkal. Jendela Window menjadi responsif ketika berpindah dari satu latar ke layar yang lain, aksi pergerakan seperti minimize, maximize, windows switch menjadi makin indah dan efektif, penyekalaan icon dapat dilakukan tanpa mengalami kehilangan kualitas, dan efek transparansi tampak jelas dan indah pada Windows tittle bar dan borders.