ESRI adalah salah satu perusahaan besar di dunia yang bergerak dalam bidang GIS. Sudah banyak aplikasi GIS yang dihasilkan oleh ESRI mulai dari ArcInfo, ArcView, ArcIMS dan juga ArcGIS yang merupakan kompilasi dari berbagai aplikasi GIS yang dibangun oleh ESRI.
Dari sekian banyak teman saya yang bergelut di bidang GIS, hampir semuanya mengakui bahwa ESRI dengan salah satu produknya yang bernama ArcView memberikan keleluasaan bagi para engineer ataupun programmer untuk bekerja. Untuk para engineer, ArcView memberikan kemudahan dalam pengolahan dan juga analisis peta. Sedangkan untuk programmer GIS tersedia Script Avenue untuk mengembangkan extension (sejenis plugin untuk ArcView).
Hampir kebanyakan pengguna aplikasi ArcView tidak menyadari bahwa format vector yang dihasilkan melalui aplikasi ArcView sebenarnya adalah format proprietary open specification. Format yang dihasilkan adalah The ESRI Shape Files (SHP) dimana ini merupakan format vector yang dikeluarkan oleh ESRI. Format ini terdiri dari tiga ekstension file yaitu :
Main file: *.shp
Index file: *.shx
DBase file: *.dbf
Ada beberapa project komersial ataupun open source yang tengah dikembangkan agar bisa membuka dan mengolah vector dalam format ekstension SHP, bahkan ESRI mengeluarkan satu produk tersendiri yang mereka sebut dengan nama MapObjects. Mapobjects adalah seperangkat komponen pemrograman yang dibuat oleh ESRI bagi para developer GIS. Dengan menggunakan MapObjects maka kita dapat membuat sebuah aplikasi GIS yang berdiri sendiri tanpa harus ada ketergantungan aplikasi GIS lainnya.
Semua project GIS yang pernah saya kerjakan semuanya menggunakan MapObjects untuk membuka ektension SHP. Untuk mendapatkan MapObjects ini kita harus merogoh kocek kurang lebih 60 juta rupiah. Sebuah angka yang mahal menurut saya, untung saja project yang saya kerjakan selama ini ditalangi oleh kantor, jadi ya kantor saya yang harus membelinya dong .
Nah, kemarin ini saya mendapatkan sebuah link dari rekan untuk aplikasi GIS. Aplikasi ini bernama MapWindow. Sekilas saya baca ternyata MapWindow ini merupakan project open source dalam bidang GIS. Ada tiga komponen penting yang tengah dikembangkan oleh MapWindow yaitu :
MapWindow GIS 4.0 Open Source Software
MapWinGIS ActiveX Control
MapWinGIS.NET
Wow. Inilah yang saya cari selama ini. Sebuah aplikasi GIS yang open source, mampu membuka shp dan memiliki fitur tambahan untuk pengembangan plugin. Seperti tertulis dalam official site-nya sebagai berikut :
What makes this GIS tool different than the others?
MapWindow is free to use and redistribute to your clients and other end users.
Unlike other free tools, MapWindow is more than just a data viewer, it is an extensible geographic information system. This means that you can write plug-ins to add additional functionality (models, special viewers, hot-link handlers, data editors, etc.) and pass these along to any number of your clients and end users.
MapWindow includes standard GIS data visualization features as well as DBF attribute table editing, shapefile editing, and grid importing and conversion.
MapWinGIS ActiveX includes a GIS API for shapefile and grid data with many built in GIS functions.
MapWinGIS ActiveX can be redistributed royalty-free. No fee is required, although we happily accept donations to help support this effort. See Why MapWindow
Setelah membaca fitur-fitur yang tersedia, rasanya MapWindow sudah mampu menggantikan keberadaan MapObjects dalam membuat sebuah aplikasi GIS. MapObjects dapat digantikan oleh MapWinGIS ActiveX atau MapWinGIS.NET. Di lain sisi, kehadiran MapWindow GIS 4.0 sepertinya pada suatu saat nanti akan mampu mengungguli ArcView, sebab MapWindow GIS 4.0 juga menyediakan fasilitas scripting seperti halnya Script Avenue. Fasilitas scripting dalam aplikasi GIS adalah suatu hal yang luar biasa, sebab dengan fasilitas ini akan memudahkan bagi para developer ataupun pengguna untuk membuat sebuah plugin/ekstension tambahan untuk mempermudah kerja mereka.
Wah, kalau ada project aplikasi GIS sepertinya saya akan meninggalkan MapObjects dan akan mencoba MapWindow ini.